Page

Sabtu, 10 Maret 2012

Siapa yang paling Mulia????


Sungguh dulu saya pernah selalu kagum pada manusia yang cerdas, dan manusia yang berhasil dalam karir, atau kehidupan duniawinya.

Sekarang saya mengganti kriteria kekaguman saya ketika saya menyadari bahwa manusia hebat dimata Allah Ta'alla, adalah hanya manusia yang bertaqwa. Manusia yang sanggup taat kepada aturan main Allah Ta'alla dalam menjalankan hidup dan kehidupannya.

Mungkin ada yang menyangka bahwa yang paling mulia adalah yang kaya harta, dari golongan konglomerat, yang cantik rupawan, yang punya jabatan tinggi, berasal dari keturunan Arab atau bangsawan. Namun, Allah Ta'alla sendiri menegaskan yang paling mulia adalah yang paling bertakwa.

--- Segala puji bagi Allah Ta'alla, Rabb semesta alam.---

Ayat yang patut jadi renungan saat ini adalah firman Allah Ta’ala,

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al Hujurat: 13)

Ath Thobari rahimahullah berkata, “Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian –wahai manusia- adalah yang paling tinggi takwanya pada Allah, yaitu dengan menunaikan berbagai kewajiban dan menjauhi maksiat. Bukanlah yang paling mulia dilihat dari rumahnya yang megah atau berasal dari keturunan yang mulia.” (Tafsir Ath Thobari, 21:386)

Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Sesungguhnya kalian bisa mulia dengan takwa dan bukan dilihat dari keturunan kalian” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 13: 169)

Sahabat Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata,

كرم الدنيا الغنى، وكرم الآخرة التقوى.

“Mulianya seseorang di dunia adalah karena kaya. Namun mulianya seseorang di akhirat karena takwanya.” Demikian dinukil dalam tafsir Al Baghowi. (Ma’alimut Tanzil, 7: 348)

===

Ingat duhai engkau diriku --> Bukan yang kaya harta, dari golongan konglomerat, yang cantik rupawan / yang gagah perkasa, yang punya jabatan tinggi, berasal dari keturunan Arab atau bangsawan dan bukan pula karena kita keturunan darah biru, atau bukan pula kulit putih yang membuat kita mulia T A P I Yang membuat kita mulia adalah karena takwa kita kepada-NYA

http://www.facebook.com/photo.php?fbid=252925108128434&set=a.252925078128437.64140.144322088988737&type=1&theater

Tidak ada komentar:

Posting Komentar