Page

Kamis, 08 Maret 2012

Kisah Qiyamul Lail Para Salafushalih

Ketahuilah –wahai yg selalu mendapatkan kasih sayang & perlindungan Allah- bahwa kebanyakan dari orang-orang yg malas & menganggur jika mendengar berita (kisah) kesungguhan para salafussalih dalam menunaikan ibadah qiyamullail, mereka menduga sebagai perbuatan berlebihan & tasyaddud2 (keras) & taklif2 (beban) yg berlebihan & melampaui batas pd jiwa mereka. Ini adalah suatu kejahilan & kesesatan, karena ketika lemah keimanan kita, menurun azimah kita, kecil rasa rindu kita kepada surga & sedikit rasa takut kita pd neraka maka akan mudah tunduk pd kenikmatan & rasa senang yg diiringi sikap malas, tidur & lalai. Akhirnya kitapun menjadi seseorang yg jika mendengar para ahli zuhud & ahli ibadah serta apa yg mereka lakukan dari berbagai kesungguhan & kegigihan dalam beribadah & ketaatan terasa asing & bahkan berusaha mengingkarinya. Tentunya tdk asing, karena setiap ada bejana yg ada di dalamnya pasti akan masak (matang), & ketika hati para salaf bergantung pd Zat yg Maha Lembut & Maha Pemaksa, keinginan mereka hanya tertuju pd tempat yg kekal. Seharusnya tertulis pd diri kita akan kebanggaan yg sangat mulia tersebut, karena mereka telah memberikan teladan yg mulia kepada kita. Namun ketika kita tunduk pd dunia & berlomba-lomba menggapainya, mka kita akan menjadi jahat dibuatnya. Karena itu, sadarlah wahai saudaraku yg tercinta dari kelalaian ini, karena mereka pd ahli ibadah yg memiliki kesungguhan dalam beribadah di malam hari seakan seperti rahib, sementara kita tetap berada dalam kemalasan & tenang berada diatas bantal!

Berikut ini kisah para salafussalih (Org2 Shaleh terdahulu) dalam menunaikan ibadah qiyamullail & sikap mereka terhadapnya:

1. Said bin Musayyib berkata: Sungguh seseorang yg bangun pd malam hari lalu menunaikan shalat malam, Allah akan memberikan kepadanya wajah yg berseri sehingga dicintai oleh setiap muslim, & melihatnya sebagai sosok yg belum pernah dilihat sebelumnya. Lalu beliau berkata: “Sungguh saya sangat senang kepadaorang ini”

2. Disebutkan ketika Al-Hasan Al-Bashri ditanya: Kenapa orang-orang yg rajin menunaikan ibadah qiyamullail mendapatkan wajah yg berseri-seri? Beliau menjawab: karena mereka telah meluangkan waktu mereka utk Yang Maha Rahman maka Allahmemberikan kepada mereka cahaya-Nya.

3. Seorang penghulu tabiin Said bun Al-Musayyib menunaikan shalat fajar selama 50 tahun dg wudhu shalat Isya & beliau selalu melakukan ibadah puasa.

4. Syuraih bin Hani berkata: tidaklah seseorang kehilangan sesuatu lebih hina dari rasa kantuk yg ditinggalkannya!! (maksudnya utk menunaikan qiyamullail).

5. Tsabit Al-Banani berkata: tidaklah seorang hamba disebut ahli ibadah selamanya, sekalipun memiliki banyak kebaikan sehingga ia memiliki dua kebaikan ini: puasa & shalat, karena kedunya seakan seperti daging & darah!

6. Imam Thawus bin Kaisan berkata: ketahuilah bahwa seseorang yg menunaikan qiyamullail dg membaca 10 ayat Al-Quran hingga pagi akan ditulis untuknya 100 kebaikan / lebih dari itu.

7. Imam Sulaiman bin Tharkhan berkata: Sesungguhnya mata jika dibiasakan tidur akan terbiasa tidur, & jika dibiasakan bangun malam akan terbiasa utk itu.

8. Yazid bin Aban Al-Ruqosyi berkata: Jika Saya tidur lalu bangun kemudian tidur lagi maka Allah tdk membuatku tidur lagi setelahnya.

9. Al-Fudhail bin Iyadh menggenggam tangan Al-Husain bin Ziyad, lalu berkata kepadanya; Wahai Husain, Sesungguhnya Allah turun pd setiap malam ke langit dunia lalu berkata: sungguh berdustaorang yg mengaku mencintaiku jika datang waktu malam namun terlelap tidur?! Bukankah setiap orang yg dicintai akan meluangkan waktu kepada yg dicintainya?!! Inilah Aku muncul melihat orang yg mencintai-KU pd saat tiba waktu malam kepada mereka,…. , besok akan Aku tetapkan mata kekasih-KU di surga-KU.

10. Ibnu Al-Jauzi berkata: Ketika mendengar ucapan orang yg bersungguh-sungguh akan celaan (sungguh berdusta orang yg mengaku mencintaiku jika datang waktu malam namun terlelap tidur) dirinya bersumpah utk tdk tidur selamanya.

11. Muhammad bin Al-Mukandar berkata: Aku mengikrarkan diriku utk bersungguh-sungguh selama 40 tahun (maksudnya adalah bersungguh-sungguh & gigih beribadah) sehingga aku dapat istiqamah!

12. Tsabit bin Al-Banani berkata: Aku mengikrarkan diriku utk bersungguh-sungguh selama 20 tahun! Dan aku menikmatinya dengannya selama 20 tahun pula.

13. Salah seorang yg shalih menunaikan shalat sampai kakinya pecah lalu dia memukul kedua kakinya & berkata wahai kaki yg selalu mengajak pd kejahatan engkau tdk diciptakan kecuali utk beribadah.

14. Seorang hamba yg shalih Abdul Aziz bin Abi Rawwad menghamparkan dipannya utk tidur pd malam hari, lalu dia meletakkan tangannya diatas kasurnya & merasakannya, lalu dia berkata: Sungguh lembut nian engkau! Namun dipan di surga lebih lembut darimu! Kemudian dia bangun & menunaika shalat.

15. Al-Fudhail bin Iyadh berkata: Jika anda tdk mampu menunaikan qiyamullail & puasa disiang hari maka ketahuilah bahwa anda telah diharamkan darinya, anda telah dikuasai oleh banyak kesalahan dirimu.

16. Muammar berkata: Sulaiman At-tamimi shalat disampingku pd bagian terakhir shalat Isya lalu saya mendengar beliau membaca ayat “Tabarakalladzi biyadihil mulku wa huwa ala kulli syain qadir”2 lalu beliau mengulanginya sampaiorang yg ada dimasjid pergi, kemudian sayapun pergi kerumah, & ketika aku pergi ke masjid utk azan subuh Sulaiman At-tamimi masih ditempatnya seperti saat aku tinggalkan sebelumnya! Sementara dia berdiri & mengulangi ayat tdk lebih dari “Falamma roawhu zulfatan siiat wujuhulladzina kafaru”. 2

17. Istri Masruq bin Al-Ajda pernah berkata: “Demi Allah, tidaklah Masruq bangun dari satu malam pd malam-malam lainnya kecuali betisnya bengkak karena benyak melakukan qiyamullail!. & beliau juga melakukan qiyamullail jika keletihan shalat sambil duduk & tdk pernah meninggalkan shalat, & jika selesai menunaikan shalat maka dia pergi (pergi ke tempat tidurnya seperti perginya seekor unta ke kandangnya!

18. Mukhlid bin Al-Husain pernah berkata: Sungguh saya memiliki perhatian terhadap qiyamullail kecuali aku mendapatkan Ibrahim bin Adham selalu berdzikir kepada Allah & shalat lalu akupun melakukannya utk itu, kemudian aku membaca ayat ini “Demikianlah karunia yg telah diberikan Allah kepada siapa yg Dia Kehendaki”. 2

19. Abu Hazim pernah berkata: Sungguh kami pernah menjumpai suatu kaum yg rajin berizin pd batas yg tdk dapat diungguli tambahannya!

20. Abu Sulaiman Ad-Darani berkata: Aku Pernah melakukan qiyam selama 5 malam berturut-turut dg satu ayat saja, selalu saya ulangi & terus meminta kepada Allah agar bisa mengamalkan kandungan ayat yg ada di dalamnya! Sekiranya Allah tdk mengecam saya dg lalai maka tdk akan aku tinggalkan ayat tersebut sepanjang hidupku, karena setiap aku mentadabburkan ayat tersebut aku mendapatkan ilmu baru, & Al-Quran tdk akan pernah habis kemukjizatannya!

21. As-Sari As-Saqti jika datang waktu malam beliau bangun & salat hingga mendorong dirinya utk menangis pd malam pertamanya, kemudian begitu lagi & begitu lagi, jika telah merasa letih maka bertambahlah tangisnya.

22. Seseorang pernah bertanya kepada Ibrahim bin Adham: Sungguh Aku tdk sanggup menunaikan qiyamullail maka berikanlah kepadaku obatnya?!! Lalu beliau berkata: Janganlah engkau melakukan maksiat pd siang harinya sehigga Allah akan membangunkanmu pd malam harinya, & ketahuilah bahwa berdirimu dihadapan Allah pd malam hari sangatlah mulia disisi-Nya &orang yg selalu bermaksiat tdk berhak mendapatkan kemuliaan-Nya.

23. Sufyan At-Tsauri berkata: Aku pernah diharamkan melakukan qiyamullail selama 5 bulan karena perbuatan dosa yg pernah aku lakukan.

24. Seseorang pernah berkata kepada Al-Hasan Al-Bashri: wahai Abu Said: sesungguhnya aku pernah mengabaikan permintaan maaf & senang melakukan qiyamullail, & aku kembalikan kesucianku namun kenapa aku tdk bisa melakukan qiyamullail?!! Al-Hasan berkata: Dosa-dosamu telah mengekang dirimu!

25. Seseorang juga pernah berkata kepada Al-Hasan Al-Bashri: tolonglah saya utk bisa melakukan qiyamullail?! Beliau menjawab: dosa-dosamu telah mengekang dirimu dari melakukan qiyamullail.

26. Ibnu Umar berkata: pertama kali yg akan berkurang dalam ibadah adalah tahajjud dimalam hari, & meninggikan suara pd saat membaca Al-Quran.

27. Atha Al-Khurasani berkata: sesungguhnya seseorang jika menunaikan qiyamullail utk bertahajjud akan mendapatkan kegembiraan di dalam hatinya, namun jika matanya terkuasai oleh rasa kantuk & tidur hingga lalai dari hizbnya (melakukan qiyamullail) maka pd pagi harinya akan merasa sedih & hati yg hancur, seakan dirinya telah kehilangan sesuatu, & sungguh dirinya telah kehilangan sesuatu yg paling berharga & bermanfaat (qiyamullail).

28. Maqal bin Habin pernah melihat suatu kaum yg banyak makannya, lalu beliau berkata; tdk tampak pd saudara-saudara kita yg memiliki keinginan melakukan qiyamullail.

29. Misar bin Kidam pernah berkata dalam syairnya yg berambisi utk tdk banyak makan:
Aku dapatkan diriku rasa lapar yg menolak sepotong roti * & memenuhi kerongkongan dg air tawar nan sejuk, Sungguh sedikit makan dapat menolong orang yg ingin shalat * sementara banyak makan akan menolong orang yg malas.

30. Seorang hamba yg shalih, Ali bin Kidar dihamparkan oleh pembantunya dipan lalu beliau mengelusnya dg tangannya lalu berkata: Sungguh engkau sangatlah indah! Sungguhnya engkau sangatlah lembut & sejuk! Demi Allah engkau tdk akan bisa menghilangkan malam-malamku (jangan matikan aku malam mini) kemudian beliau bengun & shalat hingga fajar!

31. Al-Fudhail bun Iyadh berkata: Aku dapati suatu kaum merasa malu kepada Allah pd gelapnya malam hari dari terlalu banyak tidur!
Yang demikian adalah ketika tidur, & jika bergerak (bangun dari tidurnya) dia berkata: bukankah ini untukmu! Bangunlah & terimalah nasib baikmu diakhirat kelak!

32. Hisyam Ad-Dustuai berkata: Sesungguhnya Allah memiliki hamba menolak utk tidur karena takut meninggal dalam keadaan tertidur.

32. Dari Jafar bin Zaid berkata: kami pernah keluar utk berperang menuju (Kabul) & dalam pasukan (hubungan antara Aisyam Al-Adwi), beliau berkata: maka manusiapun meninggalkan sesuatu setelah kegelapan (yaitu bada isya) kemudian tidur & mendapatkan kelalaian manusia, sampai ketika semua pasukan tidur Shilah bangkit lalu kayu yg ada di pohon yg lebat yg sebagiannya telah patah, lalu akupun masuk pd atsarnya, lalu beliau berwudhu kemudian bangun utk shalat, & ketika beliau shalat datang seekor singa yg besar lalu mendekat sedang dirinya dalam keadaan shalat! Maka akupun loncat & ketakutan dari terkaman singa lalu naik ke pohon yg terdekat, namun Shilah, demi Allah dia tdk menoleh sedikitpun ke singa! Beliau tdk takut akan terkamannya & tdk peduli dengannya! Kemudian ketika bersujud singa tersebut mendekat darinya. Lalu aku berkata: sekarang pasti akan diterkam olehnya! Namun singa itu hanya berputar mengitarinya & sama sekali tdk menyakitinya, kemudian setelah selesai shalat & mengucapkan salam, dia menoleh pd singa tersebut & berkata: wahai hewan liar carilah rezkimu di tempat yg lain! Maka singa itupun pergi & mengaung yg terdengar hingga pegunungan! Sementara Shilah masih melanjutkan shalatnya hingga waktu fajar! Lalu beliau duduk & membaca puji-pujian yg aku tdk bisa mendengarnya kecuali atas kehendak Allah, kemudian dia berkata: Ya Allah aku memohon kepada Engkau utk menyelamatkan diriku dari api neraka, / beranikan pd diriku utk memohon kepada-MU surga!!2 Kemudian beliau kembali ke tempat tidurnya (maksudnya pasukan menduga bahwa dirinya tidur semalam suntuk) lalu bangun pagi & seakan dirinya tidur diatas dipan yg wangi (yaitu dipan yg lembut & wangi, maksudnya adalah bahwa dirinya begitu gesit & semangat) & akupun kembali ketempat tidurku & menjadikan diriku & rasa malasku & kelalaianku ada sesuatu dari Allah yg Maha Mengetahui.

34. Seorang hamba yg shalih Amru bin Atbah bin Farqad pernah keluar utk berjuang di jalan Allah, & ketika datang waktu malam beliau meluruskan kakinya utk bermunajat kepada Tuhannya & menangis dihadapan-Nya, sementara pemimpin pasukan yg keluar bersamanya Amru tdk membebani seorangpun utk melakukan hirasah2 (jaga malam/ronda); karena Amru merasa cukup dg dirinya dalam melakukan ibadah shalat malam, & pd suatu malam ketika Amru bin Atabah shalat malam & semua tentara tertidur lelap, terdengar aungan singa yg menakutkan, sehingga semua tentara berlarian sementara Amru tetap berdiri pd shalatnya & sama sekali tdk menghentikan shalatnya! Dan bahkan tdk menoleh sedikitpun pd singa tersebut! Dan ketika singa itu pergi meninggalkannya maka merekapun kembali & berkata kepada Amru: Tidakkah engkau merasa takut pd singa saat engkau shalat?!! Beliau berkata: Sungguh saya merasa malu kepada Allah jika saya takut kepada selain-Nya.

35. Umar bin Abdul Aziz pernah berkata: sebaik-baik perbuatan adalah sesuatu yg paling dibenci oleh jiwa.

36. Abu Jafar Al-Baqal berkata: Aku pernah bertemu pd Ahmad bin Yahya, aku melihat dirinya menangis dg keras seakan dirinya tdk menahan jiwanya! Lalu saya berkata: sampaikan kepada saya bagaimana kondisimu?! Namun dia ingin menyembunyikan kepada saya namun saya tdk menghiraukannya, lalu dia berkata kepada saya: saya telah kehilangan hizb saya kemarin! Dan saya mengira itu tdk terjadi kecuali suatu perkara yg aku lakukan lalu dihukum terhalang melakukan hizbku! Kemudian dia kembali menangis! Maka akupun merasa kasihan & ingin menghiburnya, & saya katakan kepadanya: sungguh menakjubkan urusanmu! Engkau tdk ridha kepada Allah pd tidur yg telah diberikan kepadamu sampai engkau menangis seperti itu! Lalu dia berkata kepadaku: hiraukan saja hal itu wahai Abu Jafar! Aku tdk mengira itu terjadi kecuali karena perbuatan yg aku lakukan! Kemudian dirinya kembali menangis! Dan ketika aku melihat dirinya tdk menerima ucapan dariku maka akupun pergi meninggalkannya.

37. Dari Abu Ghalib berkata: bahwa Ibnu Umar pernah bersama kami di Mekkah, & beliau adalah orang yg paling banyak melakukan tahajjud pd malam hari, & pd suatu hari sebelum waktu subuh tiba beliau berkata: wahai Abu Ghalib: tidakkah engkau shalat walau hanya dg membaca sepertiga Al-Quran. Akupun berkata” Wahai Abu Abdurrahman, waktu subuh telah dekat bagaimana aku bisa membaca sepertiga Al-Quran?! Lalu beliau berkata: bahwa Al-Ikhlas adalah sebanding dg sepertiga Al-Quran.

38. Abu Ishaq As-Sabii berkata: wahai pemuda bersungguh-sungguhlah & bergiatlah, & manfaatkan kekuatan & potensi kalian, gunakan masa muda kalian sebelum datang kondisi lemah, karena sedikit sekali dari waktu malam yg saya lalui kecuali saya membaca di dalamnya seribu ayat!

39. Seorang hamba yg salih Abdul Wahid bin Yazid berkata kepada keluarganya pd setiap malam: wahai penghuni rumah berhati-hatilah! (Maksudnya dari tidur kalian) tidaklah ini (dunia) merupakan tempat utk tidur, telah dekat masa yg diri kalian akan dimakan oleh ulat!

40. Muhammad bin Yusuf berkata: bahwa Sufyan At-Tsauri mengajak kami utk bangun malam & beliau berkata: bangunlah wahai pemuda! Shalatlah kalian selama kalian masih muda! Jika tdk hari ini kalian shalat maka kapan lagi?!

41. Saya pernah masuk pd salah seorang istri imam Al-AuzaI maka orang tersebut melihat ada basah di tempat sujudnya Al-AuzaI, kemudian istrinya berkata Al-AuzaI” celakalah ibumu! Tampak darimu telah lalai terhadap sebagian anak-anak sampai kencing di masjid Syaikh (Maksudnya tempat shalatnya di malam hari) maka dia berkata kepadanya istri Al-Auzai: begaiamana ini bisa terjadi pd malam hari! Ini merupakan bekas tangisnya syaikh dalam sujudnya.

42. Ibrahim bin Syamas pernah berkata: saya pernah melihat Ahmad bin Hambal menghidupkan malam pd saat masih kecil.

43. Abu Zaid Al-Muanni berkata bahwa Sufyan At-Tsauri jika datang waktu pagi membentangkan kakinya ke tembok & kepalanya dibawah agar darahnya kembali normal akibat lama berdiri sepanjang malam!

44. Abu Muslim Al-Khaulani pernah menunaikan shalat malam & ketika menimpanya kefuturan / malas maka ia berkata pd dirinya: apakah boleh menduga para sahabat Muhammad mendahulukan kita, demi Allah aku tdk akan berdesak-desakan atasnya, sampai mereka tahu bahwa mereka ada & berada dibelakang setelah saya para generasi! Kemudian berdiri menunaikan shalat hingga datang waktu fajar.

45. Salah seorang ulama shalih pernah bermimpi dalam tidurnya berada di dalam kemah, maka beliau bertanya: milik siapakah ini? Dikatakan bahwa ini adalah kemah orang-orang yg sibuk dg Al-Quran! Kemudian setelah itu beliau tdk pernah tidur di waktu malam!

46. Disebutkan bahwa Syaddad bin Aus pernah masuk pd tempat tidurnya bolak balik seperti gandum yg
sedang dipanggang diatas bara api! Dan beliau berdoa: “Ya Allah sungguh api neraka telah menghilangkan aku dari tidur! Lalu dia bangun & shalat hingga waktu fajar.

47. Disebutkan bahwa Amir bun Abdullah jika bangun malam menunaikan shalat & berkata: kedua mataku aku abaikan utk merasakan nikmatnya tempat tidur sambil melakukan dzikir tidur.

48. Al-Fudhail bin Iyadh berkata: Sungguh saya menerima awal waktu malam, maka akupun mengabaikan panjangnya lalu aku buka Al-Quran maka tibalah waktu pagi & tdk ada sedikipun yg merasa kenyang (maksudnya adalah merasa kenyang dg bacaan Al-Quran & shalat).

49. Ketika ada seorang hamba yg shalih Abu As-Syasya menangis, maka dikatakan padanya: Apa yg membuatmu menangis! Maka beliau berkata: sungguh aku tdk pernah mendapat kenikmatan dari melakukan qiyam!

50. Al-Fudhail bin Iyadh berkata: disebutkan padanya: diantara akhlak para nabi & orang-orang bersih yg menjadi pilhan yg suci di hari mereka, manusia ada tiga macam: lemah lembut, suka bertobat & menunaikan shalat dari sebagian waktu malam utk qiyam.

51. Tsabit ak-Banani melakukan shalat dg berdiri hingga letih, & jika merasa letih beliau shalat dg cara duduk.

52. As-Syirri Al-Saqati berkata: saya melihat beberapa faedah yg terdapat pd kegelapan malam.

53. Sebagian para shalihin berdiri pd sebagian pemuda yg sedang menghambakan diri jika meletakkan sebagian makanannya, & kemudian berkata kepada mereka: Janganlah kalian banyak makan, minum terlalu banyak & tidur yg banyak sehingga kalian akan banyak menyesal & merugi!

54. Hasan bin Shalih berkata: Sungguh saya malu kepada Allah jika tidur terlalu banyak (berlebihan) maksudnya adalah berbaring diatas dipan (bukan utk tidur) sampai pd tidurlah yg mengalahkan diriku & ketika aku tertidur & kembali bangun kemudian kembali utk tidur maka Allah tdk akan membangunkan diriku.

55. Seorang hamba shalih Sulaiman At-Tamimi mendapatkan dirinya & anaknya sedang berputar di keheningan malam di dalam masjid, kemudian keduanya shalat pd satu masjid beberapa saat, kemudian di masjid yg lain sampai tiba waktu pagi!

Terakhir wahai saudaraku tercinta, bangunlah utk shalat walau hanya satu rakaat & saya akhiri tulisan ini hadits ini dg hadits nabi saw :
مَنْ قَام بعشر آيات لم يُكتب من الغافلين ، ومن قام بمائة آية كُتب من القانتين ، ومن قام بألف آية كتب من المقنطرين
“Barangsiapa yg bangun dg membaca 10 ayat maka tdk akan ditulis untuknya bagian dari orang yg lalai, & barangsiapa yg bangun lalu shalat & membaca 100 ayat maka akan ditulis untuknya bagian dari ahli ibadah, & barangsiapa yg bangun lalu shalat & membaca 1000 ayat akan ditulis sebagai Al-Muqantirun . 2 (Abu Daud & ditashih oleh Al-Bani) maksud dari Al-Muqantirun adalah mereka yg akan melintasi jembatan dg mudah oleh karena ganjaran yg diberikan untuknya.

http://gciliks-jayalahmoebaku.blogspot.com/2011/06/kisah-tahajjud-para-org-saleh-terdahulu.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar