kisah jodoh itu datang tiba2

suatu ketika sy pernah berincang bincang dengan kakak sy, sy bercerita dengan beliau...
Mas yg sabar dan tawakal illAllah ya mas, smga kelak cepat dipertemukan dengan sang istri yang sholehah cantik luar, dan dalam. aamiin Ya Rabb

Tiba2 sy teringat akan sebuah cerita, mas ak pny cerita, ceritany gini.
kakak sy mendengarkan cerita sy dengan sungguh2,

mas, tak critani yo, kan ada seorang ikhwan tak sengaja lihat seorang akhwat dari kejauhan. akhwt it sedang di warung makan utk membeli makan, saat sang akhwat sedang duduk menunggu pesananny, tiba2 ada seorang anak kecil yg menghampiri akhwat tersebut,
akhwat : ada apa dek?
adek : sy belum makan mb,
"sang akhwat kasian melihat ank kecil itu, akhwt ini tahu dn bisa membedakan yg mana org yg belum makan dn sudah makan, ternyta adik kecil itu mulutny kering warnany putih dan tubuh mungilny yg sudah melemah, serta wajahnya yg pucat"
akhwat : mari duduk disini dulu dek,

kemudian akhwat tersebut menghampiri pemilik warung itu dn memesan makanan 1 lagi utk si anak.
=dari kejauhan ternyta ada ikhwan yang masih melihat perbuatan akhwat tersebut, sang ikhwan melihatny dengan seksama.

sang pemilik warung itu meghampiri sang akhwt, dn memberikan makanan yg ia pesan. sang akhwatpun membaayarny. 1 makanan ia berikan utk anak kecil itu, dn 1 lgi ia bawa pulang.

ketika sudah selesai, sang akhwatpun pulang. ia berjalan kaki dari warung tempat ia membeli makanan sampai ia pulang kerumah. ternyta dibelakang itu ada ikhwat yg mengikutiny yaitu ikhwn yg sama. ia mengikuti akhwt tersebut dgn motorny.

ternyta rumah sang akhwat itu jauh sekali, dan dia tempuh dengan berjalan kaki, baru ikhwn itu sadari ternyta uang yg td dibelikan makan utk adik kecil itu adalah dri uang simpananny utk naik angkot utk smpi kerumahny.

sang ikhwanpun plng kerumah, kemudian ia menemui adik perempuanny:
dia ceritakan kpd adikny. bahwan dia telah melihat seorg akhwt yg merelakan dirinya berjalan kaki jauh demi memberikan makan utk ank kecil. kemudian ikhwn tersebut bicara dengan adikny. dik tolong cari tahu tentang akhwat itu, coba kamu crikan info. tntg beliau tolong ya dik..
dn sang adikpun meniyakan, keinginan sang ka2k.

singkat cerita, sang adik mulai mencari tahu tentang seluk beluk sang akhwat.
dan sang adikpun sudah tahu informasi tentang bagaimna kondisi  akhwat it. baik dri ekonomi, keluarga, dll
iapun menceritakan apa yg ia tahu tntg akhwt itu kpd kakakny,

akhwt it dri kelurga yg tdk mampu, ia mempunyai adik yg sdng dudk disekolah dasar yg sdng ia biayai, kedua orang tuany meninggal dunia, ia bekerja sendiri membanting tulang utk penghidupan dia dn adikny sebagai tukang jahit. dan diapun hanya lulusan SMA. akan tetapi ia sangat baik hati dan sholihah.
=dalam bantin adikny : apakah mau ka2k sy dgn seorg akhwt yg hny lu2san SMA dn dlm kondisi yg seperti itu, pdhlkan ka2k sy sdh S1 dn sdh mapan, bukankah ia bisa sja mendapatkan akhwt yg lebih baik dri akhwt itu=

Mendengar informasi dari adikny tersebut, beberapa menit kakakny itu terdiam. kemudian. dia memberi jawaban. Bismillah, sy akan melamar akwt tersebut.

adikny : masyaAllah, iy kak, di kota ini ad paman dn bibiny walau rumahny tdk dekat. mereka bisa menjadi wali utk akhwt it.

Singkat cerita mereka menikah.

*kakak laki2 sy, masih diam dn mendengarkan cerita sy dgn seksama.
kemudian setelah cerita itu selesai. beliau bertanya.
ka2k : lalu sekarang gmn dengan ikhwat tersebut ?
sy : ikhwan tersebut skrg di novel... hehe.

kamipun tertawa bersama2, sy kutib cerita it dri novel mas. dan ka2k sy cma tersenyum.

cerita itu sy jadikan sebuah wejangan utk kt semua.
bahwa jodoh itu bisa dtng tiba2 tergantung bagaimna Allah menjalankanny, tpi sungguh yg harus kita cari suami atau istri kita adalah cukup agama dn akhlakny.

Rasulullah SAW bersabda :
"Perempuan itu dikawini atas empat perkara, yaitu: karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, atau karena agamanya. Akan tetapi, pilihlah berdasarkan agamanya agar dirimu selamat."
(H.R. Bukhari dan Muslim)

hadits di atas, jga diperuntukan utk akhwat dalam memilih imamnya,