MasyaAllah, ndk tahu kenapa. mungkin hati ini sedang meronta2, ingin mendapatkan sinar-NYA, lama memang sy tdk berduaan dgn Allah... Menangis dalam keheningan malam, yaa, sungguh sy rindu saat2 itu, saat2 dimna hanya ada sy dan Allah, dalam malam sunyi itu, tak ada cahaya yg menerangi hanya cahaya hati yang selalu mendampingi sanubari... MasyaAllah... Maafkan Hamba Ya Allah...
# Sungguh Ketika kita hanya menyibukkan diri kita dengan kegemerlapan dunia ini, mencari sesuatu yang tak pasti didunia ini, meraih apa yang tak semestinya diperjuangkan hingga lepas kendali. maka Sungguh tunggulah saat2 dimna akhirat diujung tanduk dn menjadi peringkat ke 2 maka bersiaplah utk kehancuran jiwa yang siap mati. Astagfirulloh. T_T
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wa Sallam bersabda:
"Tidak sesuatu pun mengenai seseorang muslim, baik letih, penyakit, gelisah, sedih, gangguan, atau kegundahan, bahkan duri yang menancap pada anggota tubuhnya, melainkan Allah menebus dengannya sebagian dari kesalahannya." [HR.Bukhari dan Muslim]Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya Allah Ta'ala itu membentangkan Tangan-Nya di waktu malam untuk menerima taubat orang yang berbuat kesalahan di siang hari dan juga membentangkan tangan-Nya di waktu siang untuk menerima taubatnya orang yang berbuat kesalahan di malam hari. Hal ini berlanjut terus-menerus sampai terbitnya matahari dari arah terbenamnya. (Maksudnya adalah sampai saat hampir tibanya Hari Kiamat. Karena, setelah matahari terbit dari barat, tidak diterima lagi taubat seseorang." [HR.Muslim)
MasyaAllah, tidakkah kalian cermati bacaan hadits di atas, masyaAllah sungguh hinanya diri kita, ketika sudah jelas Allah maha dari segala maha baik-NYA, bisa2ny kita masih melakukan kemaksiatan utk jauh dgn-NYA, berbuat sesuatu yg dilarang-NYA, tapi ttp sja Allah mengampuni segala dosa2 kita. jika kita Bertaubat dengan bersungguh2 meminta Ampun kpd Allah, ampunan atas segala dosa2 yg telah kita perbuat. MasyaAllah,
terlihat sekali kehinaan seorang hamba ketika dia tidak membalas budi baik kpd Rabbnya, Raja Alam semesta. kita itu hanya sebutir biji pasir atau hanya sekecil atom atau hanya seperberapa triliyun dari sel terkecil penyusun kehidupan, atau kita ini hanya sepermiliyartriliyun dari sebuah ion yg sangat kecil, begitulah diri kita ini dibandingan seluruh keadaan alam semesta ini, sungguh kita tdk ada apanya.
tapi bisa2ny ya kita sombong dgn Rabb kita, tdk mau beribadah dengan baik, tidak mau menyembah Allah dgn baik, dan yg terburuk tdk bsa mensyukuri nikmat yg telah Allah berikan kpd kita sperti contohnya O2, pernah kah kalian berfikir klo O2 itu dicabut oleh Allah, dan kita harus beli. berapa ratusan juta manusia dimuka bumi ini akan mati karnany, walaupun O2 hanya senyawa yg kecil tapi lihatlah jika ia di cabut oleh Allah, apa yg akan terjadi? kekayaan tdk akn berarti, kedudukan hanya akn menjadi sebuah permadani yg dibuang di sampah. MasyaAllah,
ini renugan utk diri saya sendiri dan yg lain
untuk apa kita sombong di muka bumi ini, lawong kita tdk ada apa2ny dibandingkan apa yg Allah ciptakan di alam semesta ini. ingatlah kita tidak ada apa2ny. tapi ingatlah walaupun begitu, kita tetap harus perjuangkan sesuatu yg sudah menjadi kewajiban utk kita dapatkan dan kita harus berikan juga kewajiban itu utk orang2 yang lain serta berilah kemanfaatan utk mereka, tpi ingatlah jgn sampai kita terlena akan hal itu. dan jgn sampai kt sombong karnanya.Walaupun dalam keadaan perasan apappun baik lgi bad mood ato good mood, itu semua yg mengendalikan diri kita, itu efek dri kita. apakah kita, jiwa kita, hati kita, dekat dengan Allah ato tdk. karna parameter dari kedekatan jiwa kita ketundukan diri kita kepada Allah, itu akan terpancar oleh perilaku, perasaan yg akan kita dapat rasakan nantinya, perasaan yg baik. Al Qalbu As salim. atau perasaan yang sebalikny.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar